RSS

Arsip Bulanan: Mei 2013

Teknologi vario pgmfi mesin mati dalam 3detik

Nih bro, gebet langsung dari sumbernya; OTOMOTIFNET . Mudah bukan memahami cara kerja idling stop
system (ISS) pada Honda Vario 125 PGM-FI…???
Prinsipnya, ketika mesin dalam kondisi idling alias putaran
langsam, tanpa ada gerakan roda lebih dari 3 detik, maka
fitur ISS akan bekerja dengan mematikan mesin secara
otomatis. Begitu gas kembali di pelintir, mesin kembali
menyala dan bisa berjalan dengan normal.
Fitur ini sangat terasa manfaatnya saat terkena macet yang
menyebabkan motor berhenti lebih dari 3 detik. Misalnya
ketika berhenti di lampu merah agar tidak membuang
banyak bensin dan membuang banyak racun di sekitar lampu
merah.

Cara mengoperasikannya, pertama tekan saklar idling stop di
setang sebelah kanan. Kemudian motor diajak jalan dulu
agar memenuhi 2 syarat yaitu (1) suhu mesin sudah lebih
dari 60 derajat celcius dan (2) sudah berjalan lebih dari 10
km/jam.
Jika dua syarat tadi terpenuhi maka fitur ISS berfungsi. Jadi
tidak serta merta ketika mesin dinyalakan lalu dibiarkan
langsam lebih 3 detik, mesin langsung mati. Harus diajak
jalan dulu sampai 2 syarat tadi terpenuhi. Jadi proses
pemanasan mesin tetap terpenuhi.
Nah, syarat kerja ISS terpenuhi maka saat berhenti lebih dari
3 detik, maka mesin akan otomatis mati. Dan ketika mesin
mati, lampu indikator berwarna hijau di panel speedometer
akan menyala. Fungsinya untuk mengingatkan pengendara
kalau motor berhenti dan mesin mati karena ISS bekerja. Jadi
jangan kaget ketika pelintir gas, mesin langsung menyala
kembali dan siap melaju dengan nyaman.
Demikian bro, semoga membantu menambah pencerahan.
Jika kurang puas, datang saja ke dealer-dealer Honda minta
test ride. Hehehe…. kalo ada ya.
Sumber Foto dan Artikel: otomotifnet.com

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Mei 12, 2013 inci teknologi

 

Tip’s Memilih Aplikasi stang seher standar untuk Stroke Up

Stang Seher/Piston Standar Ngemengin masalah Stroke Up tentunya tidak lepas dari Stang sehernya….Stroke Up bagi kalangan Dragster merupakan ritual wajib untuk di gunakan…. so kalo cuma masi mengandalkan Stroke Standarnya tentunya masi kurang meyakinkan untuk bisa WUZZZZ kenceng….namun banyak masalah yang timbul pada pengaplikasian part untuk stroke up Khususnya stang seher jika tidak menggunakan perhitungan yang matang…..alhasil jajan lagi-jajan lagi hehe….kalo sudah stang seher putus biasanya 50 % dari komponen mesin lainnya harus di ganti bahkan bisa jadi semuanya……karna stang putus memiliki impac yang cukup besar bagi komponen-komponen lainya….Cekidot gambar di bawah….

Beberapa penyebab stang seher putus adalah…..pengaplikasian piston yang terlalu besar yang tidak sebanding dengan kekuatan dari stang sehernya….power mesin yang terlalu besar tidak di imbangi dengan kekutan komponennya….mapping pengapian yang terlalu Advance dll…..nah dari pengalaman tersebut tentunya teman-teman sebenarnya harus bisa menganalisa lebih jauh apa yang harus di lakukan….?
Kruk as yang telah di modifikasi / Stroke UpKarna kita bukan orang pabrikan yang mengetahui jenis material dan tidak mengenal proses pembuatanya seperti apa ….yah terpaksa kita menggunakan cara awam untuk menganalisa penggunaan stang seher yang kuat melalui data spesifikasi motor…..yang perlu kita ketahui terlebih dahulu pada kekuatan stang sehernya adalah……Power standar motor yang akan kita gunakan stang sehernya sebagai bahan stroke up….Contoh stang seher Rx king……Power motor Rx king memiliki kekuatan standar Kurang lebih 18 HP Sewajarnya kita masi dapat maksimalkan pada batas aman 5-8 HP lagi dari kekuatan standarnya jadi 18+8 = 26 Hp …mau maksa lagi si bisa tapi resiko di tanggung sendiri ya….. Nah dari hal tersebut kita bisa menyimpulkan sendiri jika kita ingin mengaplikasikan stang seher motor Rx king pada motor bebek atau matik 4 tak yang memiliki tenaga standar di bawah 10 Hp…tentunya sangat di anjurkan mengganti dengan stang seher yang memiliki basic power mesin yang lebih besar dari stang seher standar jika ingin melakukan stroke up apalagi yang sekalian bore up gila-gilan……so jika nanti motor bebek atau matik yang telah di up grade mengalami peninggkatan Hp tentunya memiliki batas aman Hp yang cukup jauh……Kalo nanti pada pengaplikasiannya harus menggunakan Pakin tebal sebagai penyesuaian…..Tentunya sudah menjadi konsekwensi kawan ….mau aman tapi menggunakan paking tebal atau memilih satang seher hanya mencari ukuran panjangnyan saja tanpa mempertimbangkan kekuatanya untuk di buat nol paking ……yah silahkan di pertimbangkan sendiri deh…..Tanpa bermaksud untuk menggurui dan Kurang lebihnya mohon maaf semoga bermanfaat. Berikut ini Data spesifikasi Power mesin motor standar yang teman-teman dapat jadikan sebagai bahan patokan. Rx King = 17,7 Hp Rx Special = 15.2 Hp Rxz = 19,7 Hp Ninja R = 29,5Hp Ninja RR = 29,5Hp Suzuki TS 125 = 13 Hp Yamaha V80 = 6,7 Hp Yamaha F1ZR = 10,5 Hp Read more: http://infobalapliarjakarta.blogspot.com/2013/04/tips-memilih-aplikasi-stang-seher.html#ixzz2SPkD9tZ4

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Mei 5, 2013 inci Uncategorized

 

jeroan honda s90z

honda s90 ternyata mirip mesin astrea series kok. beda dibagian spool dan magneto saja ajah.


 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Mei 5, 2013 inci Uncategorized

 

daftar stang seher all varian bagi yang suka stroke up

Untuk mempermudah teman-teman dalam memodifikasi mesin terutama untuk memodifikasi strok…… IBLJ menyediakan beberapa data spesifikasi dari beberapa jenis stang seher dari berbagai merek motor …walau belum ter up date semua,namun sekiranya bisa membantu teman-teman semua…. KETERANGAN : P = Panjang stang Seher/Piston SP = Ukuran pen Seher/Piston BP = Ukuran pen bawah / Big end HONDA HONDA BEAT P:93 SP:13 BP:25 HONDA VARIO,CBS P:93 Sp:13 Bp:26 HONDA C-70 P : 91.5 SP : 13 BP : 23 HONDA C-90 P : 91 SP : 15 BP : 23 Astrea/ star/prima/grand/impresa P : 94 SP : 13 BP : 25 Honda cs 1 P : 91 SP : 13 BP : 28 Legenda P : 97 SP : 13 BP : 25 Karisma P : 100 SP : 13 BP : 25 CB 125 P : 91 SP : 13 BP : 23 CB 100 P : 103 SP : 14 BP : 26 CB-100S P : 103.5 SP : 15 BP : 30 GL 125/ 145 P : 103.5 SP : 15 BP : 30 Tiger P : 105.5 SP : 15 BP : 30 Yamaha Yamaha crypton/ vega/ jupiter/ jupiter 110 P : 92 SP : 13 BP : 26 Yamaha F 1z , robot P : SP : BP : 20 Vega ZR P : 93.5 SP : 13 BP : 28 Mio/Nouvo/ Lele P : 93.5 SP : 15 BP : 28 MX / Vixion P : 97 SP : 14 BP : 28 Scorpio P : 100.5 SP : 16 BP : 30 Byson P : 98 SP : 15 BP : 28 Rx king P : 100 SP : 20/ 16 BP : 22 Rx Z P : 105 SP : 20 /16 BP : 22 F-1zr P : 96 SP : 18/14 BP : 20 125 Z P : 110 SP : 20/16 BP : 22 Suzuki SPIN P:97 Sp:14 Bp:28 SUZUKI SHOGUN P : 94 SP : 14 BP : 28 FD125XS/SHOGUN P : 102.7 SP :14 BP : 28 Raider/ FU 150 / FXR 150 P : 102.5 SP : 16 BP : 30 Kawasaki Kawasaki Kaze P : 100 SP : 13 BP : 26 ZX 130 P : 100, 2 SP : 13 BP : 22 NINJA P : 105 SP : 15 BP : 25 KR 150 P : 104 SP : 19 BP : 22 BAJAJ BAJAJ PULSAR 180 P : 104 SP : 17 BP : 30 mungkin dari temen-temen ada yang mau nambahin monggo

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Mei 5, 2013 inci Uncategorized